Download bahan ajar teknik

CIRCLE METODE TAN TAN RADIUS ( TTR )

Metode Tan-tan Radius ( TTR ).

1. Buka progam auto CAD atau lanjutkan Projec yang lalu.

2. Jalankan perintah LINE untuk membuat garis seperti dibawah ini.

clip_image002

3. Berikut Langkah pembuatan pengerjaan.

Command: LINE

Specify first point: Klik di Layar

Specify next point or [Undo]: @ 50 < 180.

Specify next point or [Undo]: @ 50 < 90

Specify next point or [Close/Undo]: Enter.

4. Kemudian anda jalankan perintah CIRCLE untuk membuat lingkaran dengan perintah TTR, sedangkan radiusnya adalah 20.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan

radius)]: TTR

Specify point on object for first tangent of circle: Klik Titik 1

Specify point on object for second tangent of circle: Klik Titik 2

Specify radius of circle: 20

clip_image004

CIRCLE METODE 2 POINT

Metode 2 Point.

1. Buka Progam Auto CAD atau lanjutkan tugas yang lalu.

2. Jalankan perintah CIRCLE, untuk membuat lingkaran seperti dibawah ini.

clip_image002

3. Berikut langkah pengerjaanya.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan

radius)]: 2P

Specify first end point of circle's diameter: Klik titik 1

Specify second end point of circle's diameter: Klik Titik 2

CIRCLE METODE 3 POINT

Metode 3 Point.

1. Buka Progam Auto CAD atau lanjutkan tugas yang lalu.

2. Jalankan perintah CIRCLE, untuk membuat lingkaran seperti gambar dibawah ini.

clip_image002

                      3. Berikut langkah pengerjaanya.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan

radius)]: 3P

Specify first point on circle: Klik Titik 1

Specify second point on circle: Klik titik 2

Specify third point on circle: Klik titik 3

HELIX

PERINTAH HELIX.

Adalah perintah untuk membuat spiral 2D atau 3D.

Berikut contoh dalam praktek pembuatan objek HELIX.

1. Anda buka Auto CAD atau buka projek yang lalu.

2. Kemudian kita jalankan perintah HELIX untuk membuat objek helix dengan diameter dalam 3 dan diameter luar 5 sedangkan tingi spiral 8.

Command: HELIX

Number of turns = 3.0000 Twist=CCW

Specify center point of base: Klik di Layar

Specify base radius or [Diameter] <1.0000>: 3

Specify top radius or [Diameter] <3.0000>: 5

Specify helix height or [Axis endpoint/Turns/turn Height/tWist] <1.0000>: 8

3. Kemudian kita ubah titik pandang ke 3D dengan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau dengan perintah Toolbar yang ada.

clip_image002

                    Gambar 2.16. Hasil pembuatan objek helix

IMPRINT

PERINTAH IMPRINT.

Adalah perintah untuk memetakan objek 2D pada bidang planar dari objek 3D.

Berikut contoh pelaksanaan langkah kerjanya.

1. Anda buka program AUTO CAD atau lanjutkan project yang lalu.

2. Kemudian kita buat objek box dengan ukuran 20 X 20 X 20.

Command: BOX

Specify first corner or [Center]: Klik di Layar.

Specify other corner or [Cube/Length]: @20,25,20.

3. Ubah titik pandang ke 3D dengan DDVPOINT atau VPOINT, juga bisa dengan perintah toolbar langsung.

4. Kemudian kita aktifkan dynamic UCS atau aktifkan tombol DUCS.

clip_image002

Gambar 2.19. Objek box dan titik tempat pembuatan objek sylinder.

5. Kemudian kita buat objek CYRCLE pada salah satu sisi objek BOX.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan

radius)]: Klik di sisi BOX.

Specify radius of circle or [Diameter]: 5.

6. Kemudian kita jalankan perintah IMPRINT untuk memetakan silinder di objek BOX.

Command: IMPRINT

Select a 3D solid: Pilih objek BOX

Select an object to imprint: Pilih objek lingkaran

Delete the source object [Yes/No] <N>: Y

Select an object to imprint: Enter.

7. Setelah objek lingkaran dipetakan dengan IMPRINT maka sekarang sudah menjadi satu dengan objek BOX ( melekat ).

clip_image004

               Gambar 2.19. Objek lingkaran yang telah dipetakan.

POLYSOLID

PERINTAH POLYSOLID.

Adalah perintah untuk membentuk objek 3D dengan melakukan penebalan pada objek 2D seperti Line, Busur dan polyline.

Berikut kita akan membuat objek seperti maksud diatas.

1. Buka program Auto CAD atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Kemudian kita jalankan perintah Polyline untuk membuat objek Polyline.

Command: PLINE.

Specify start point: ( Klik di Layar ).

Current line-width is 0.0000

Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @30<90

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @30<0

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @10<270

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/

Length/Undo/Width]: Enter

clip_image002

           Gambar 2.03. Hasil pembuatan objek dengan polyline.

3. Kemudian ubah titik pandang ke 3D dengan DDVPOINT atau VPOINT atau langsung dengan perintah toolbar yang ada.

4. Kemudian jalankan perintah POLYSOLID, ubah ketebalan menjadi 2 dan ketinggian 6.

Command: POLYSOLID

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: W

Specify width <0.2500>: 2

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: H

Specify height <4.0000>: 6

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: O

Select object: ( Selek objek polyline ).

clip_image004

Gambar 2.04. Aplikasi Perintah POLYSOLID pada objek POLYLINE.

Contoh perintah plysolid

1. Anda buka Program Auto CAD atau lanjutkan projek anda yang lalu.

2. Kemudian anda jalankan perintah ARC, untuk membuat objek busur baru.

Command: ARC

Specify start point of arc or [Center]: C

Specify center point of arc: ( Klik di Layar ).

Specify start point of arc: <Ortho on> @20<180

Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: A

Specify included angle: -180

clip_image006

          Gamabar. 2.05. Pembuatan Objek busur dengan ARC.

3. Kemudian ubah titikpandang ke 3D.

4. Jalankan perintah POLYSOLID, dan ubah ketebalan menjadi 2 sedangkan ketinggian 6.

Berikut langkah kerjanya :

Command: POLYSOLID

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: W

Specify width <0.2500>: 2

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: H

Specify height <4.0000>: 6

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: O

Select object: ( Selek Objek ARC atau bususr ).

clip_image008

    Gambar.2.06. Aplikasi perintah POLYSOLID pada objek Busur.

ISOLINES.

 

Adalah perintah untuk menentukan jumlah garis kontur pembentuk objek 3D. sedangkan nilai bakunya adalah 4, namun demikian kita bisa mengaturnya dari angka 0 s/d 2047.

Berikut contoh penerapan isolines pada objek.

1. Buka program Auto CAD untuk memulai projek baru.

2. Anda jalankan perintah Torus untuk membuat objek Torus, Buat dengan radius luarnya 20 dan radius cincinya 5.

Berikut langkah pengerjaannya :

Command: TORUS

Specify center point or [3P/2P/Ttr]: ( Klik di layar ).

Specify radius or [Diameter]: 20

Specify tube radius or [2Point/Diameter]: 5

3. Kemudian ubah titik pandang ke 3D dengan DDVPOINT atau VPOINT atau langsung dengan toolbar yang ada.

4. Jalankan perintah ISOLINES kemudian kita ubah angkanya menjadi 20.

Command: ISOLINES

Enter new value for ISOLINES <4>: 20

5. Kemudian jalankan perintah REGEN, untuk melihat perubahan ISOLINES 4 ke 20.

clip_image002           clip_image004

ISOLINES 4 ( Sebelum ).                ISOLINES 20 ( Sesudah ).

Gambar 2.01. Aplikasi perintah ISOLINES pada objek TORUS.

SWEEP

PERINTAH SWEEP.

Adalah perintah untuk menebalkan sebuah kurva tertutup mengikuti bentuk sebuah path ( Alur ).

Berikut kita praktekan cara pembuatan objek tersebut.

1. Buka program Auto CAD atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Buatlah objek lingkaran dengan perintah CIRCLE, radius kita ambil 2.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: Klik di Layar

Specify radius of circle or [Diameter]: 2

3. Kemudian kita jalankan perintah POLYLINE untuk membuat kurva alurnya.

Command: PLINE

Specify start point: Klik di Layar

Current line-width is 0.0000

Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: @20<90

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: @20<0

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: @10<270

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: @20<0

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: ( Enter ).

4. Kemudian kita ubah titik pandang ke 3D dengan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau langsung dengan perintah toolbar yang ada.

clip_image002

                   Gambar. 2.08. Objek yang akan di SWEEP.

5. Kemudian kita jalankan perintah SWEEP untuk membentuk objek.

Command: SWEEP

Current wire frame density: ISOLINES=20

Select objects to sweep: Seleksi objek lingkaran

Select objects to sweep: Enter

Select sweep path or [Alignment/Base point/Scale/Twist]: Pilih PLINE.

clip_image004

                  Gambar. 2.09. Objek yang telah di SWEEP.

SUBTRAC

PERINTAH SUBTRAC.

Adalah perintah untuk memotong sebuah objek dengan objek yang lainnya.

Berikut contoh pelaksanaaan prakteknya.

1. Buka program Auto Cad atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Kemudian anda jalankan perintah CIRCLE untuk membuat lingkaran pertama ( 1 ) dengan Radius 10.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan

radius)]: Klik di Layar.

Specify radius of circle or [Diameter] <10.0000>: 10

3. Kemudian kita buat lagi lingkaran kedua (2) dengan Radius 20.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan

radius)]: Klik di Layar.

Specify radius of circle or [Diameter] <10.0000>: 20

clip_image002

                       Gambar 2.10. hasil pembuatan lingkaran.

4. Kemudian kita EXTRUDE lingkaran 1 dengan ketinggian 30 dan lingkaran ke-2 kita EXTRUDE dengan ketinggian 20.

Command: EXTRUDE

Current wire frame density: ISOLINES=20

Select objects to extrude: Pilih lingkaran 1

Select objects to extrude: Enter

Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle]: 30

Command: EXTRUDE

Current wire frame density: ISOLINES=20

Select objects to extrude: Pilih lingkaran 2

Select objects to extrude: Enter

Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle]: 20

5. Kemudian kita ubah titik pandang ke 3D dengan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau dengan toolbar yanga ada.

6. Kemudian anda jalankan perintah HIDE untuk menyembunyikan garis dibelakang objek.

clip_image004

                    Gambar 2.11. Hasil setelah kita EXTRUDE.

7. Kemudian kita jalankan perintah SUBTRACT untuk melubangi lingkaran ke-2 dengan objek lingkaran pertama.

Command: SUBTRACT

Select solids and regions to subtract from ..

Select objects: Pilih Lingkaran ke 2

Select objects: Enter

Select solids and regions to subtract ..

Select objects: Pilih Lingkaran pertama

Select objects: Enter

8. Kemudian kita jalankan perintah HIDE untuk menyembunyikan garis dibelakang objek.

clip_image006

                  Gambar. 2.12. Objek yang telah di SUBTRACT.

REVOLVE

PERINTAH REVOLVE

Adalah perintah untuk membuat objek benda putar 3D, seperti Guci, botol, Vas bunga, ember dan sebagainya.

Adapun untuk membuat benda putar tersebut dengan perintah REVOLVE adalah objek tersebut merupakan KURVA tertutup yang merupakan setengah potongan dari benda putar yang akan dibentuk.

Berikut kita akan membuat contoh tersebut.

1. Anda Buka program Auto CAD atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Kemudian kita buat objek dengan perintah LINE. Dengan ukuran ikuti gambar dibawah ini :

clip_image002

Langkah pegerjaannya sebagai berikut :

Command: LINE

Specify first point: ( Klik di Layar ).

Specify next point or [Undo]: @10<270

Specify next point or [Undo]: @10<180

Specify next point or [Close/Undo]: @20<270

Specify next point or [Close/Undo]: @5<0

Specify next point or [Close/Undo]: ( Enter ).

3. Setelah itu kita gunakan perintah FILLET untuk menumpulkan objek pada bagian P1 dan P2.

clip_image004

                         Sebelum                             Sesudah

Command: FILLET

Current settings: Mode = TRIM, Radius = 1.0000

Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: R

Specify fillet radius <1.0000>: 9

Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: KLIK P1

Select second object or shift-select to apply corner: KLIK P2

4. Kemudian Gunakan perintah OFFSET sejau 2.

clip_image006

                     Sebelum di offset              sesudah di offset

5. Kemudian jalankan perintah REVOLVE untuk membentuk objek yang telah kita buat.

clip_image007

Command: REVOLVE

Current wire frame density: ISOLINES=4

Select objects to revolve: ( Pilih Kurva / objek ).

Select objects to revolve: ( Enter ).

Specify axis start point or define axis by

[Object/X/Y/Z] <Object>: ( Klik P1 ).

Specify axis endpoint: ( Klik P2 ).

Specify angle of revolution or [STart angle] <360>: ( Enter ).

6. Ubah titik pandang ke 3D.

7. Kemudian jalankan perintah FACETRES ubah nilainya menjadi 5.

Command: FACETRES

Enter new value for FACETRES <0.5000>: 5

8. Jalankan perintah REGEN.

9. Kemudian jalankan HIDE.

clip_image009

            Gambar 2.07. Hasil aplikasi perintah REVOLVE.

PRESPULL

PERINTAH PRESSPULL.

Adalah perintah untuk menonjolkan atau menenggelamkan area tertentu dari objek 3D.

Berikut langkah kerjanya :

1. Buka Projec yang terdahulu yaitu objek box yang telah dilekati objek lingkaran. Atau buat objek lbaru jika sudah tidak ada.

clip_image002

2. Kemudian kita jalankan perintah PRESSPULL , setelah itu klik di titik 1 dan titik 2.

clip_image004

                   Gambar 2.20. Lokasi titik 1 dan titik 2.

3. Setelah selesai kita klik kemudian kita jalankan perintah HIDE untuk menyembunyikan garis yang ada di belakang.

clip_image006

      Gambar 2.21. hasil perintah presspull pada lingkaran.

UNION

PERINTAH UNION.

Adalah perintah untuk menggabungkan 2 buah objek atau bisa lebih sehingga menjadi sebuah objek tunggal.

Berikut contoh dalam menggabungkan 2 buah objek.

1. Buka Program AUTO CAD atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Kemudian kita jalankan perintah BOX, untuk membuat box dengan ukuran 10 X 10 X50. Juga buat CYLINDER dengan perintah cylinder ukuran radius 10 dan tinggi 50.

Command: BOX

Specify first corner or [Center]: Klik di Layar

Specify other corner or [Cube/Length]: @20,20,50

Command: CYLINDER

Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical]: Klikdi Layar

Specify base radius or [Diameter]: 10

Specify height or [2Point/Axis endpoint] <50.0000>: 50

clip_image002

        Gambar 2.13 Pembuatan objek box dan silinder tampak atas.

3. Kemudian jalankan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau klik toolbar yang tersedia.

clip_image004

                         Gambar 2.14. objek dilihat dalam 3D.

4. Kemudian kita jalankan perintah UNION untuk menggabungkan objek BOX dan CYLINDER.

Command: UNION.

Select objects: Pilih kedua objek.

Select objects: Enter.

clip_image006

                 Gambar 2.15. Objek yang telah digabungkan.

ROTATE 3D

ROTATE3D adalah perintah untuk merotasi objek 3D.

Merotasi objek scara 3D adalah berlaku prinsip UCS. Objek anda putar dengan aksis putaran berada pada sumbu X, Y dan Z. Pada sumbu x apabila nilai positif dimasukan maka arah putaran akan keluar, sedangkan nilai negative kedalam. Untuk sumbu Y apabila nilai positif dimasukan maka nilai putaran akan kedalam dan negative keluar.

1. Rotasi 3D Sumbu X.

Berikut kita coba praktekkan rotasi 3D denagn aksis sumbu X.

1. Kita buka program Auto CAD untuk memulai project baru atau lanjutkan pekerjaan yang lalu.

2. Kita jalankan perintah BOX, kemudian kita buat objek box dengan ukuran 5 X 5 dan tinggi 40.

Command: BOX

Specify first corner or [Center]: Klik di Layar.

Specify other corner or [Cube/Length]: @5,5

Specify height or [2Point]: 40

3. Ubah titik pandang ke dalam 3D dengan DDVPOINT atau VPOINT , juga bisa dengan perintah langsung 3D View di toolbar.

4. Anda jalankan perintah ROTATE 3D dengan aksis sumbu X sebesar 90 derajat.

5.

Command: ROTATE3D

Current positive angle: ANGDIR=counterclockwise ANGBASE=0

Select objects: Pilih Objek.

Select objects: Enter

Specify first point on axis or define axis by

[Object/Last/View/Xaxis/Yaxis/Zaxis/2points]: X

Specify a point on the X axis <0,0,0>: Klik objek

Specify rotation angle or [Reference]: 90

clip_image002

                    Gambar 2.17. Objek sebelum diROTATE.

clip_image004

                     Gambar 2.18. Objek setelah di ROTATE.

Untuk perintah ROTATE 3D aksis Y dan Z prinsip langkah kerjanya sama dengan aksis X.

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Teknik Gambar |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.