Tampilkan postingan dengan label Belajar Auto CAD 3D. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Belajar Auto CAD 3D. Tampilkan semua postingan

HELIX

PERINTAH HELIX.

Adalah perintah untuk membuat spiral 2D atau 3D.

Berikut contoh dalam praktek pembuatan objek HELIX.

1. Anda buka Auto CAD atau buka projek yang lalu.

2. Kemudian kita jalankan perintah HELIX untuk membuat objek helix dengan diameter dalam 3 dan diameter luar 5 sedangkan tingi spiral 8.

Command: HELIX

Number of turns = 3.0000 Twist=CCW

Specify center point of base: Klik di Layar

Specify base radius or [Diameter] <1.0000>: 3

Specify top radius or [Diameter] <3.0000>: 5

Specify helix height or [Axis endpoint/Turns/turn Height/tWist] <1.0000>: 8

3. Kemudian kita ubah titik pandang ke 3D dengan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau dengan perintah Toolbar yang ada.

clip_image002

                    Gambar 2.16. Hasil pembuatan objek helix

IMPRINT

PERINTAH IMPRINT.

Adalah perintah untuk memetakan objek 2D pada bidang planar dari objek 3D.

Berikut contoh pelaksanaan langkah kerjanya.

1. Anda buka program AUTO CAD atau lanjutkan project yang lalu.

2. Kemudian kita buat objek box dengan ukuran 20 X 20 X 20.

Command: BOX

Specify first corner or [Center]: Klik di Layar.

Specify other corner or [Cube/Length]: @20,25,20.

3. Ubah titik pandang ke 3D dengan DDVPOINT atau VPOINT, juga bisa dengan perintah toolbar langsung.

4. Kemudian kita aktifkan dynamic UCS atau aktifkan tombol DUCS.

clip_image002

Gambar 2.19. Objek box dan titik tempat pembuatan objek sylinder.

5. Kemudian kita buat objek CYRCLE pada salah satu sisi objek BOX.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan

radius)]: Klik di sisi BOX.

Specify radius of circle or [Diameter]: 5.

6. Kemudian kita jalankan perintah IMPRINT untuk memetakan silinder di objek BOX.

Command: IMPRINT

Select a 3D solid: Pilih objek BOX

Select an object to imprint: Pilih objek lingkaran

Delete the source object [Yes/No] <N>: Y

Select an object to imprint: Enter.

7. Setelah objek lingkaran dipetakan dengan IMPRINT maka sekarang sudah menjadi satu dengan objek BOX ( melekat ).

clip_image004

               Gambar 2.19. Objek lingkaran yang telah dipetakan.

POLYSOLID

PERINTAH POLYSOLID.

Adalah perintah untuk membentuk objek 3D dengan melakukan penebalan pada objek 2D seperti Line, Busur dan polyline.

Berikut kita akan membuat objek seperti maksud diatas.

1. Buka program Auto CAD atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Kemudian kita jalankan perintah Polyline untuk membuat objek Polyline.

Command: PLINE.

Specify start point: ( Klik di Layar ).

Current line-width is 0.0000

Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @30<90

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @30<0

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/Undo/Width]: @10<270

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/

Length/Undo/Width]: Enter

clip_image002

           Gambar 2.03. Hasil pembuatan objek dengan polyline.

3. Kemudian ubah titik pandang ke 3D dengan DDVPOINT atau VPOINT atau langsung dengan perintah toolbar yang ada.

4. Kemudian jalankan perintah POLYSOLID, ubah ketebalan menjadi 2 dan ketinggian 6.

Command: POLYSOLID

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: W

Specify width <0.2500>: 2

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: H

Specify height <4.0000>: 6

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: O

Select object: ( Selek objek polyline ).

clip_image004

Gambar 2.04. Aplikasi Perintah POLYSOLID pada objek POLYLINE.

Contoh perintah plysolid

1. Anda buka Program Auto CAD atau lanjutkan projek anda yang lalu.

2. Kemudian anda jalankan perintah ARC, untuk membuat objek busur baru.

Command: ARC

Specify start point of arc or [Center]: C

Specify center point of arc: ( Klik di Layar ).

Specify start point of arc: <Ortho on> @20<180

Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: A

Specify included angle: -180

clip_image006

          Gamabar. 2.05. Pembuatan Objek busur dengan ARC.

3. Kemudian ubah titikpandang ke 3D.

4. Jalankan perintah POLYSOLID, dan ubah ketebalan menjadi 2 sedangkan ketinggian 6.

Berikut langkah kerjanya :

Command: POLYSOLID

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: W

Specify width <0.2500>: 2

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: H

Specify height <4.0000>: 6

Specify start point or [Object/Height/Width/Justify] <Object>: O

Select object: ( Selek Objek ARC atau bususr ).

clip_image008

    Gambar.2.06. Aplikasi perintah POLYSOLID pada objek Busur.

ISOLINES.

 

Adalah perintah untuk menentukan jumlah garis kontur pembentuk objek 3D. sedangkan nilai bakunya adalah 4, namun demikian kita bisa mengaturnya dari angka 0 s/d 2047.

Berikut contoh penerapan isolines pada objek.

1. Buka program Auto CAD untuk memulai projek baru.

2. Anda jalankan perintah Torus untuk membuat objek Torus, Buat dengan radius luarnya 20 dan radius cincinya 5.

Berikut langkah pengerjaannya :

Command: TORUS

Specify center point or [3P/2P/Ttr]: ( Klik di layar ).

Specify radius or [Diameter]: 20

Specify tube radius or [2Point/Diameter]: 5

3. Kemudian ubah titik pandang ke 3D dengan DDVPOINT atau VPOINT atau langsung dengan toolbar yang ada.

4. Jalankan perintah ISOLINES kemudian kita ubah angkanya menjadi 20.

Command: ISOLINES

Enter new value for ISOLINES <4>: 20

5. Kemudian jalankan perintah REGEN, untuk melihat perubahan ISOLINES 4 ke 20.

clip_image002           clip_image004

ISOLINES 4 ( Sebelum ).                ISOLINES 20 ( Sesudah ).

Gambar 2.01. Aplikasi perintah ISOLINES pada objek TORUS.

SWEEP

PERINTAH SWEEP.

Adalah perintah untuk menebalkan sebuah kurva tertutup mengikuti bentuk sebuah path ( Alur ).

Berikut kita praktekan cara pembuatan objek tersebut.

1. Buka program Auto CAD atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Buatlah objek lingkaran dengan perintah CIRCLE, radius kita ambil 2.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: Klik di Layar

Specify radius of circle or [Diameter]: 2

3. Kemudian kita jalankan perintah POLYLINE untuk membuat kurva alurnya.

Command: PLINE

Specify start point: Klik di Layar

Current line-width is 0.0000

Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: @20<90

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: @20<0

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: @10<270

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: @20<0

Specify next point or [Arc/Close/Halfwidth/Length/

Undo/Width]: ( Enter ).

4. Kemudian kita ubah titik pandang ke 3D dengan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau langsung dengan perintah toolbar yang ada.

clip_image002

                   Gambar. 2.08. Objek yang akan di SWEEP.

5. Kemudian kita jalankan perintah SWEEP untuk membentuk objek.

Command: SWEEP

Current wire frame density: ISOLINES=20

Select objects to sweep: Seleksi objek lingkaran

Select objects to sweep: Enter

Select sweep path or [Alignment/Base point/Scale/Twist]: Pilih PLINE.

clip_image004

                  Gambar. 2.09. Objek yang telah di SWEEP.

SUBTRAC

PERINTAH SUBTRAC.

Adalah perintah untuk memotong sebuah objek dengan objek yang lainnya.

Berikut contoh pelaksanaaan prakteknya.

1. Buka program Auto Cad atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Kemudian anda jalankan perintah CIRCLE untuk membuat lingkaran pertama ( 1 ) dengan Radius 10.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan

radius)]: Klik di Layar.

Specify radius of circle or [Diameter] <10.0000>: 10

3. Kemudian kita buat lagi lingkaran kedua (2) dengan Radius 20.

Command: CIRCLE

Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan

radius)]: Klik di Layar.

Specify radius of circle or [Diameter] <10.0000>: 20

clip_image002

                       Gambar 2.10. hasil pembuatan lingkaran.

4. Kemudian kita EXTRUDE lingkaran 1 dengan ketinggian 30 dan lingkaran ke-2 kita EXTRUDE dengan ketinggian 20.

Command: EXTRUDE

Current wire frame density: ISOLINES=20

Select objects to extrude: Pilih lingkaran 1

Select objects to extrude: Enter

Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle]: 30

Command: EXTRUDE

Current wire frame density: ISOLINES=20

Select objects to extrude: Pilih lingkaran 2

Select objects to extrude: Enter

Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle]: 20

5. Kemudian kita ubah titik pandang ke 3D dengan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau dengan toolbar yanga ada.

6. Kemudian anda jalankan perintah HIDE untuk menyembunyikan garis dibelakang objek.

clip_image004

                    Gambar 2.11. Hasil setelah kita EXTRUDE.

7. Kemudian kita jalankan perintah SUBTRACT untuk melubangi lingkaran ke-2 dengan objek lingkaran pertama.

Command: SUBTRACT

Select solids and regions to subtract from ..

Select objects: Pilih Lingkaran ke 2

Select objects: Enter

Select solids and regions to subtract ..

Select objects: Pilih Lingkaran pertama

Select objects: Enter

8. Kemudian kita jalankan perintah HIDE untuk menyembunyikan garis dibelakang objek.

clip_image006

                  Gambar. 2.12. Objek yang telah di SUBTRACT.

REVOLVE

PERINTAH REVOLVE

Adalah perintah untuk membuat objek benda putar 3D, seperti Guci, botol, Vas bunga, ember dan sebagainya.

Adapun untuk membuat benda putar tersebut dengan perintah REVOLVE adalah objek tersebut merupakan KURVA tertutup yang merupakan setengah potongan dari benda putar yang akan dibentuk.

Berikut kita akan membuat contoh tersebut.

1. Anda Buka program Auto CAD atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Kemudian kita buat objek dengan perintah LINE. Dengan ukuran ikuti gambar dibawah ini :

clip_image002

Langkah pegerjaannya sebagai berikut :

Command: LINE

Specify first point: ( Klik di Layar ).

Specify next point or [Undo]: @10<270

Specify next point or [Undo]: @10<180

Specify next point or [Close/Undo]: @20<270

Specify next point or [Close/Undo]: @5<0

Specify next point or [Close/Undo]: ( Enter ).

3. Setelah itu kita gunakan perintah FILLET untuk menumpulkan objek pada bagian P1 dan P2.

clip_image004

                         Sebelum                             Sesudah

Command: FILLET

Current settings: Mode = TRIM, Radius = 1.0000

Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: R

Specify fillet radius <1.0000>: 9

Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: KLIK P1

Select second object or shift-select to apply corner: KLIK P2

4. Kemudian Gunakan perintah OFFSET sejau 2.

clip_image006

                     Sebelum di offset              sesudah di offset

5. Kemudian jalankan perintah REVOLVE untuk membentuk objek yang telah kita buat.

clip_image007

Command: REVOLVE

Current wire frame density: ISOLINES=4

Select objects to revolve: ( Pilih Kurva / objek ).

Select objects to revolve: ( Enter ).

Specify axis start point or define axis by

[Object/X/Y/Z] <Object>: ( Klik P1 ).

Specify axis endpoint: ( Klik P2 ).

Specify angle of revolution or [STart angle] <360>: ( Enter ).

6. Ubah titik pandang ke 3D.

7. Kemudian jalankan perintah FACETRES ubah nilainya menjadi 5.

Command: FACETRES

Enter new value for FACETRES <0.5000>: 5

8. Jalankan perintah REGEN.

9. Kemudian jalankan HIDE.

clip_image009

            Gambar 2.07. Hasil aplikasi perintah REVOLVE.

PRESPULL

PERINTAH PRESSPULL.

Adalah perintah untuk menonjolkan atau menenggelamkan area tertentu dari objek 3D.

Berikut langkah kerjanya :

1. Buka Projec yang terdahulu yaitu objek box yang telah dilekati objek lingkaran. Atau buat objek lbaru jika sudah tidak ada.

clip_image002

2. Kemudian kita jalankan perintah PRESSPULL , setelah itu klik di titik 1 dan titik 2.

clip_image004

                   Gambar 2.20. Lokasi titik 1 dan titik 2.

3. Setelah selesai kita klik kemudian kita jalankan perintah HIDE untuk menyembunyikan garis yang ada di belakang.

clip_image006

      Gambar 2.21. hasil perintah presspull pada lingkaran.

UNION

PERINTAH UNION.

Adalah perintah untuk menggabungkan 2 buah objek atau bisa lebih sehingga menjadi sebuah objek tunggal.

Berikut contoh dalam menggabungkan 2 buah objek.

1. Buka Program AUTO CAD atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Kemudian kita jalankan perintah BOX, untuk membuat box dengan ukuran 10 X 10 X50. Juga buat CYLINDER dengan perintah cylinder ukuran radius 10 dan tinggi 50.

Command: BOX

Specify first corner or [Center]: Klik di Layar

Specify other corner or [Cube/Length]: @20,20,50

Command: CYLINDER

Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical]: Klikdi Layar

Specify base radius or [Diameter]: 10

Specify height or [2Point/Axis endpoint] <50.0000>: 50

clip_image002

        Gambar 2.13 Pembuatan objek box dan silinder tampak atas.

3. Kemudian jalankan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau klik toolbar yang tersedia.

clip_image004

                         Gambar 2.14. objek dilihat dalam 3D.

4. Kemudian kita jalankan perintah UNION untuk menggabungkan objek BOX dan CYLINDER.

Command: UNION.

Select objects: Pilih kedua objek.

Select objects: Enter.

clip_image006

                 Gambar 2.15. Objek yang telah digabungkan.

ROTATE 3D

ROTATE3D adalah perintah untuk merotasi objek 3D.

Merotasi objek scara 3D adalah berlaku prinsip UCS. Objek anda putar dengan aksis putaran berada pada sumbu X, Y dan Z. Pada sumbu x apabila nilai positif dimasukan maka arah putaran akan keluar, sedangkan nilai negative kedalam. Untuk sumbu Y apabila nilai positif dimasukan maka nilai putaran akan kedalam dan negative keluar.

1. Rotasi 3D Sumbu X.

Berikut kita coba praktekkan rotasi 3D denagn aksis sumbu X.

1. Kita buka program Auto CAD untuk memulai project baru atau lanjutkan pekerjaan yang lalu.

2. Kita jalankan perintah BOX, kemudian kita buat objek box dengan ukuran 5 X 5 dan tinggi 40.

Command: BOX

Specify first corner or [Center]: Klik di Layar.

Specify other corner or [Cube/Length]: @5,5

Specify height or [2Point]: 40

3. Ubah titik pandang ke dalam 3D dengan DDVPOINT atau VPOINT , juga bisa dengan perintah langsung 3D View di toolbar.

4. Anda jalankan perintah ROTATE 3D dengan aksis sumbu X sebesar 90 derajat.

5.

Command: ROTATE3D

Current positive angle: ANGDIR=counterclockwise ANGBASE=0

Select objects: Pilih Objek.

Select objects: Enter

Specify first point on axis or define axis by

[Object/Last/View/Xaxis/Yaxis/Zaxis/2points]: X

Specify a point on the X axis <0,0,0>: Klik objek

Specify rotation angle or [Reference]: 90

clip_image002

                    Gambar 2.17. Objek sebelum diROTATE.

clip_image004

                     Gambar 2.18. Objek setelah di ROTATE.

Untuk perintah ROTATE 3D aksis Y dan Z prinsip langkah kerjanya sama dengan aksis X.

Perintah FACETRES

FACETRES.

Facetres adalah perintah untuk mengatur tingkat kehalusan penampilan objek 3D. Nilai default-nya adalah 0.5 namun demikian kita dapat mengaturnya dari nilai0.01 s/d 10.

Berikut contoh penerapan perintah FACETRES pada objek.

1. Buka Program Auto CAD atau lanjutkan projek yang lalu.

2. Kemudian kita jalankan perintah SPERE untuk membuat objek SPHERE dengan radius 20.

Berikut langkah kerjanya :

Command: SPHERE

Specify center point or [3P/2P/Ttr]: ( Klik di Layar ).

Specify radius or [Diameter] <20.0000>: 20

3. Kemudian kita ubah titik pandang ke 3D dengan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau klik langsung perintah di toolbar.

4. Kemudian anda jalankan perintah FACETRES ubah dari setingan default-nya 0.5 ke 5.

Command: FACETRES.

Enter new value for FACETRES <0.5000>: 5

clip_image002 clip_image004

Sebelum ( Facetres 0.5 ) Sesudah ( Facetres 5 )

Gambar 2.02. Aplikasi perintah FACETRES pada objek SPHERE.

Perintah chamfer

image

Chamfer adalah perintah untuk membuat patahan pada ujung pertemuan 2 objek. Dalam 3D perintah CHAMFER dapat digunakan juga pada pertemuan objek atau tepi objek.

Dalam contoh berikut akan kita aplikasikan perintah CHAMFER pada objek box yang sama yaitu dengan ukuran 30 X 30 X 15.

1. Anda buka AUTO CAD atau lanjutakan pekerjaan yang lalu.

2. Kemudian kita buat objek box dengan ukuran 30 X 30 X15, dengan perintah BOX.

Command: BOX

Specify first corner or [Center]: Klik di layar

Specify other corner or [Cube/Length]: @30,30,15.

3. Kemudian kita ubah titik pandang ke 3D dengan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau langsung dengan toolbar yang ada.

 

clip_image002

Gambar 1.14. Titik lokasi yang akan di CHAMFER.

 

4. Kemudian anda jalankan perintah CHAMFER untuk mematahkan pada titik 1. Dengan besar patahan kita ambil nilai 5.

Command: CHAMFER

(TRIM mode) Current chamfer Dist1 = 0.0000, Dist2 = 0.0000

Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/

Trim/mEthod/Multiple]: D

Specify first chamfer distance <0.0000>: 5

Specify second chamfer distance <5.0000>: 5

Select first line or [Undo/Polyline/Distance/Angle/

Trim/mEthod/Multiple]: Klik titik 1

Base surface selection...

Enter surface selection option [Next/OK (current)] <OK>: OK : Enter

Specify base surface chamfer distance <5.0000>: Enter

Specify other surface chamfer distance <5.0000>: Enter

Select an edge or [Loop]: Select an edge or [Loop]: KLIK Titik 1

Select an edge or [Loop]: Select an edge or [Loop]: Enter.

clip_image004

Gambar 1.15. Hasil Perintah CHAMFER pada objek BOX.

Perintah Fillet

 

image

Perintah FILLET adalah perintah yang digunakan untuk membuat bulatan pada ujung pertemuan dua objek. Dalam 3D perintah FILLET dapat digunakan untuk membuat bulatan pada tepi objek pertemuan.

 

1. Kita buka program auto CAD kita.

2. Kita jalankan perintah cylinder untuk membuat objek silinder dengan diameter 30 dan tinggi 20.

 

Command: cylinder

Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical]: Klik di layar.

Specify base radius or [Diameter]: 30

Specify height or [2Point/Axis endpoint]: 20

3. Kemudian kita ubah arah pandangannya menggunakan View > 3D view > SE Isometri.

4. Kemudian kita jalankan perintah fillet untuk membulatkan tepi silinder bagian atas dengan radius 5.

 

 

image

 

 

Command: FILLET

Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.0000

Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: R

Specify fillet radius <0.0000>: 5

Select first object or [Undo/Polyline/Radius/Trim/Multiple]: Klik tepi silinder bagian atas.

Enter fillet radius <5.0000>: Enter

Select an edge or [Chain/Radius]: Enter

 

 

image

 

 Hasil setelah di FILLET.

Perintah Region

 

image

Perintah region adalah perintah untuk membuat objek region, untuk membuat objek region adalah dengan  objek tertutup.

Selanjutnya untuk mempraktekan perintah REGION maka kita buat objek dengan ukuran 20 X 20, dengan perintah LINE.

Berikut langkah pengerjaan :

  • Buka progam AUTO CAD.
  • Jalankan perintah LINE untuk membuat objek bujursangkar 20 X 20.

 

Command: LINE

Specify first point: Klik di Layar

Specify next point or [Undo]: @20<0

Specify next point or [Undo]: @20<90

Specify next point or [Close/Undo]: @20<180

Specify next point or [Close/Undo]: C

 

 

 

  • Selanjutnya kita jalankan perintah region untuk membuat objek bujursangkar yang kita bikin menjadi objek REGION, yang nantinya tujuannya adalah agar objek tersebut bisa di EXTRUD

Command: REGION

Select objects: Seleksi objek bujursangkar.

Select objects: Enter.

 

  •  Kita jalankan perintah DDVPOINT          atauVPOINT atau langsung menggunakan toolbar, untuk mengubah titik pandang ke 3D.

 

  • Kemudian kita jalankan perintah EXTRUDE untuk melakukan penebalan atau peninggian objek bujursangkar sebesar 15.

 

 Command: EXTRUDE

Current wire frame density: ISOLINES=20

Select objects to extrude: ( Pilih objek bujur sangkar )

Select objects to extrude: ( Enter )

Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle] <10.0000>: 15

 

 

 

image

 

Gambar Hasil extrude setelah diregion dulu.

Perintah Extrude

image Extrude adalah perintah untuk membuat penebalan atau membuat ketinggian objek 2D menjadi 3D.
Selanjutnya kita buat sebuah objek bujur sangkar dengan perintah RECTANG ukuran 20 X 20, selain itu buat juga lingkaran dengan radius 10. Setelah itu lakukan penebalan dengan perintah EXTRUDE sebesar 15

image
SEBELUM                                     SESUDAH


image
SEBELUM                                SESUDAH

Gambar. 1.08. Contoh aplikasi perintah EXTRUDE


Berikut Perintah Pengerjaaanya :
1. Buka program Auto CAD untuk memulai projek baru.

2. Kemudian jalankan perintah RECTANGEL untuk membuat
    objek bujur sangkar dengan ukuran @20,20.

Berikut langkah kerjanya :
Command: RECTANG
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: ( KLIk Di Layar )
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: @20,20

3. Kemudian kita ubah titik pandang dengan VPOINT atau
   DDVPOINT atau dengan toolbar yang ada.

4. Selanjutnya anda jalankan perintah EXTRUDE untuk melakukan
    penebalan sebesar 15.

Berikut langkah kerjanya :
Command: EXTRUDE
Current wire frame density: ISOLINES=20
Select objects to extrude: ( Pilih objek bujur sangkar )
Select objects to extrude: ( Enter )
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle] <10.0000>: 15

image

Gambar 1.09. Hasil extrude bujur sangkar.


CARA MEMBUAT OBJEK LINGKARAN DAN EXTRUDE

1. Jalankan perintah CIRCLE untuk membuat lingkaran dengan
   diameter 10.

    Berikut langkah kerjanya:
Command: CIRCLE
Command: _circle Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan
radius)]: KLIK DI LAYAR
Specify radius of circle or [Diameter]: 10

2. Selanjutnya jalankan perintah DDVPOINT atau VPOINT atau
    langsung dari toolbar untuk merubah titik pandangnya ke 3D.

3. Kemudian kita jalankan perintah EXTRUDE untuk penebalan
    lingkaran sebesar 15.

Berikut langkah kerjanya:
Command: EXTRUDE
Current wire frame density: ISOLINES=20
Select objects to extrude: Specify opposite corner: ( Pilih objek lingkaran )
Select objects to extrude: ( Enter )
Specify height of extrusion or [Direction/Path/Taper angle] <-15.0000>: 15


image

Gambar 1.10 Hasil EXTRUDE dari lingkaran.



Selamat mencoba….

Menggambar objek-objek prmitif 3D dengan Auto CAD.

 

OBJEK-OBJEK PRIMITIF 3D

Auto CAD memiliki sejumlah objek primitive 3D siap pakai, yaitu box, wedge, cone, sphere, cylinder, torus dan pyramid.

 

3d 2.1

                              CONE                    BOX   CYLINDER    WEDGE

 

3d 2.2

                                  SPHERE          PYRAMID              TORUS

 

Selanjutnya kita akan membuat objek seperti di atas :

1. Membuat objek BOX, kita jalankan perintah BOX kemudian masukan ukuran 10 X 10 X 10.

Berikut perintah dalam menjalankannya :

Command: BOX

Specify first corner or [Center]: Klik di layar

Specify other corner or [Cube/Length]: @10,10,10

 

2. Membuat objek CONE, kita jalankan perintah CONE kemudian masukan nilai diameter 5 dan tingginya 10.

Command: CONE

Specify center point of base or [3P/2P/Ttr/Elliptical]: Klik di layar

Specify base radius or [Diameter] <7.0711>: 5

Specify height or [2Point/Axis endpoint/Top radius]

<10.0000>: 10

 

3. Membuat objek TORUS, kita jalankan perintah TORUS kemudian masukan diameter 1 adalah 5 dan diameter yang kedua 10.

Command: TORUS

Specify center point or [3P/2P/Ttr]: KLIK DI LAYAR

Specify radius or [Diameter] <5.0000>: 5

Specify tube radius or [2Point/Diameter] <2.0000>: 10

4.  Seandainya objek yang anda buat masih dalam tampak 2D (tampak atas) maka kita ubah sudut pandangnya dengan DDVPOINT maupun VPOINT, dengan nilai 315 derajat untuk posisi memandang dan 30 derajat kemiringan titik pandang. Ataupun juga bisa menggunakan perintah scara langsung menggunakan toolbar yang ada.

image

Gambar 1.07. Tampilan perintah View.

5. Kemudian kita jalankan perintah HIDE, HIDE adalah perintah untuk mengaplikasikan hidden surface removal ( HSR ) pada objek 3D. Hasil pengaplikasian HSR adalah garis-garis yang berada dibelakang surface disembunyikan dari posisi titik pandang objek.

Selamat Mencoba. Please Coment nya jangan lupa.

PRINSIP DASAR AUTO CAD 3D DAN MERUBAH TITIK PANDANG

 

Melihat objek secara tiga dimensi (3D) berarti melihat objek scara sesungguhnya. Auto CAD 3D ( 3 Dimensi) adalah kelanjutan dari Auto CAD 2D ( 2Dimensi ). Apabila dalam Auto CAD 2D gambar yang dapat dihasilkan berupa denah dan tampak, maka dalam Auto CAD 3D gambar yang dapat dihasilkan berupa model 3D baik berbentuk pararel atau prespektif.

Penggambaran 3D akan lebih membantu memperjelas maksud dari rancangan objek, karena bentuk sesungguhnya dari objek yang akan di buat divisualisasikan secara nyata. Auto CAD 3D banyak digunakan untuk tujuan visualisasi pemodelan produk, bangunan, objek dan lain-lain. Membuat objek dalam bentuk 3D lebih jelas dibandingkan hanya dalam bentuk 2D, sehingga akan membantu orang awam atau pengguna objek rancangan melihat dan mudah mengerti tentang bentuk objek yang mereka dapatkan nanti.

Perbedaaan mendasar antara Auto CAD 2D dan 3D adalah pemahaman mengenai bidang kerja. Dalam Auto CAD 2D bidang kerja hanya berfokus pada ruas sumbu, yaitu sumbu Y dan sumbu X. Dalam auto CAD 3D bidang kerja lebih luas, yaitu sumbu Y, sumbu X dan sumbu Z. Cara pandang dan berpikir untuk melakukan penggambaran dalam 3D juga lebih maju dibandingkan ketika melakukan penggambaran dalam 2D.

KOORDINAT 3D

Setiap penggambaran yang dilakukan di dalam AUTO CAD, dipastikan akan selalu berhubungan dengan system koordinat, karena setiap objek yang ditempatkan atau dibuat selalu mengacu atau menggunakan system koordinat yang ada. Di dalam AUTO CAD terdapat tiga jenis system koordinat, yaitu system koordinat kartesius, polar dan relative. Dari ketiga koordinat yang ada mendukung untuk tugas penggambaran 2d dan 3D.

3D 1

Gambar 1.01. Koordinat 2D dan ilustrasinya.

 

3D 2

 Gambarb 1.02. Koordinat 3D dan Ilustrasinya.

Dalam system koordinat 2D focus penggambaran objek dilakukan pada dua ruas sumbu, yaitu sumbu X dan sumbu Y. sumbu X berada pada bidang horizontal sedangkan sumbu Y pada bidang Vertical.

System koordinat 3D adalah pengembangan system dari koordinat 2D. dimana selain sumbu X dan sumbu Y yang menjadi dasar system koordinat, di tambah lagi sebuah sumbu, yaitu sumbu Z.Sumbu Z berfungsi sebagai penentu ketinggian objek yang dibuat.

1. PERINTAH DDVPOINT, VPOINT DAN PLAN

Perintah DDVPOINT adalah perintah untuk memutar titik pandang menjadi 3D.

Perintah PLAN adalah perintah untuk mengembalikan tampilan 3D ( hasil penggunaan perintah DDVPOINT ) menjadi tampilan 2D.

A. DDVPOINT

Dalam menggunakan perintah DDVPOINT kita dibantu oleh kotak dialog Viewpoint Preset.

image

Gambar 1.03 Kotak dialog Viewpoint Preset.

Pada sisi kiri kotak dialog anda menentukan arah posisi memandang objek, sedangkan sisi kanan adalah sudut kemiringan memandang objek.

Dalam contoh berikut ini kita akan membuat sebuah objek bujur sangkar menggunakan perintah RECTANG. Setelah itu menggunakan perintah

DDVPOINT kita ubah titik pandang objek pada posisi 315 derajat dan kemiringan 30 derajat.

1. Buka program Auto CAD dan mulailah dengan job baru.

2. Anda jalankan perintah RECTANG untuk membuat objek bujur sangkar dengan ukuran 20 X 20.

Command: RECTANG

Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]:KLIK di LAYAR

Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: @20,20

3D 3

3. Kemudian kita jalankan perintah DDVPOINT.

image

Gambar 1.04. Kotak dialog Viewpoint Preset.

4. Dalam kotak dialog Viewpoint Preset di atas, kita klik 315 pada kotak kirikemudian   kita pilih 30 pada kotak kanan untuk menentukan posisi memandang dan kemiringan titik pandang. Setelah selesai klik OK.

3D4

Gambar 1.05. Hasil perubahan titik pandang.

B.  VPOINT.

VPOINT adalah perintah yang digunakan untuk memutar titik pandang menjadi 3D, sama seperti DDVPOINT.

Command: VPOINT

Current view direction: VIEWDIR=0.0000,0.0000,1.0000

Specify a view point or [Rotate] <display compass and tripod>: R

Enter angle in XY plane from X axis <270>: 315

Enter angle from XY plane <90>: 30

C. PLAN

adalah perintah untuk mengembalikan tampilan 3D ( hasil penggunaan perintah DDVPOINT, VPOINT ) menjadi tampilan 2D( tampak atas objek ).

Berikut perintah menjalankan PLAN.

Command: PLAN

Enter an option [Current ucs/Ucs/World] <Current>: w

Selain menggunakan perintah perintah diatas seperti DDVPOINT, VPOINT dan PLAN. Kita juga bisa menggunakan Tool Bar yang ada di layar agar lebih cepat dan mudah dalam mengubah tampilan 3D menjadi 2D ataupun sebaliknya.

Berikut gambar perintahnya :

image

Gambar 1.06. Tampilan tooIbar View.

Sumber

Tutorial Auto CAD

Buku-buku tentang CAD terbitan Maxicom

Buku-buku tentang CAD terbitan Elexmedia

Buku-buku tentang CAD terbitan Andi Offset

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Teknik Gambar |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.